Kalian pasti sering mendengar dengan
kata-kata kompos dan Humus, tapi apakah kalian tahu bahwa keduanya memiliki
perbedaan. Kalian pasti mengira bahwa keduanya sama saja. Dari segi waktu
pembentukannya, humus memang berbeda dengan kompos. Pembentukan humus
membutuhkan waktu bertahun-tahun, sedangkan jangka waktu pembentukan kompos
relatif singkat. Humus cenderung terbentuk secara liar dan kondisi serba alami,
tetapi kompos dibuat manusia dalam lingkungan yang dapat direkayasa.
1. Humus
sebagai kompos alami
Humus
adalah contoh dari kompos alami yaitu bahan organik yang bertumpuk-tumpuk
dipermukaan tanah selama bertahun-tahun secara alami tanpa campur tangan atau
rekayasa manusia dan pada akhirnya akan mengalami proses pembusukan oleh
mikroorganisme sehingga mrnjadi senyawa yang halus berwarna hitam atau coklat.
Lapisan hitam atau coklat inilah yang disebut dengan humus. Jadi humus itu
terbentuk secara alami dari bahan-bahan organik tanpa campur tangan manusia.
Proses pembentukan humus ini terjadi secara aerobik.
2. Kompos
sebagai humus buatan
Kompos merupakan istilah untuk pupuk
organik buatan manusia yang dibuat dari proses pembusukan sisa-sisa pembuangan
makhluk hidup baik itu berupa tanaman ataupun hewan. Proses pengomposan
berjalan secara aerobik dan anaerobik yang saling menunjang pada kondisi
lingkungn tertentu. Secara keseluruhan proses ini disebut dengan dekoposisi.
Pembuatan kompos sebenarnya meniru dengan proses terbentuknya
humus alami, tetapi melalui rekayasa kondisi lingkungan, kompos dapat dibuat
dan dipercepat percepat prosesnya yaitu hanya dalam waktu 30-90 hari. Waktu ini
melebihi proses pembentukan humus secara alami. Oleh karena itu, kompos dapat
tersedia jika sewaktu-waktu diperlukan tanpa harus menunggu bertahun-tahun.
0 komentar:
Post a Comment