Banyak orang yang
keliru menilai bahwa semua pupuk sama saja. Padahal pupuk organik dan kimia
memiliki sedikit perbedaan fungsi walaupun sama sama memberikan nitrisi pada
tumbuhan.
Hal lain juga orang-orang mengira bahwa pupuk kimia lebih baik dari
pupuk organik. Pendapat itu mungkin benar karena hasil panen meningkat jike
menggunakan pupuk kimia dari pada pupuk organik. Namun hal itu hanya karena
pupuk organik lebih banyak menyediakan nutrisi untuk tumbuhan dari pada pupuk
organik.
1. Pupuk
Kimia
Pupuk kimia banyak
menyediakan nutrisi untuk tumbuhan karena memang langsung dapat diolah oleh
tanaman. Para petani lebih suka menggunakan pupuk kimia karena mereka merasa
hasilnya lebih baik. Tetapi pupuk kimia menyebabkan efek samping yaitu
menghasilkan radikal bebas pada tanamannnya. Akibatnya jika kita
mengkonsumsinya kita akan terkena dampal itu.
Salah satu pupuk kimia adalah pupuk urea yang mengandung unsur nitrogen berkadar tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk urea ini berbentuk butiran-butiran yang akan langsung diserap oleh tanaman.
Sumber ; jabarmerdeka.co
Fungsi dari pupuk kimia
hanya menyediakan kebutuhan nutrisi tumbuhan tidak memperbaiki kualitas tanah
tetapi akan merusak kualitas tanah. Hal ini juga akan berbahaya jika dipakai dalam
jangka panjang yang akan menimbulkan efek samping pada kita.
2. Pupuk
Organik
Pupuk organik sendiri
walaupun hanya menyediakan sedikit nutrisi tetapi memilik peranan penting
karena dengan adanya pupuk organik akan membantu memperbaiki kualitas tanah
yang rusak oleh pupuk kimia tadi. Pupuk kimia cenderung akan memperbaiki
efisiensi dan efektifitas penyerapan unsur hara yang ada dalam tanah agar
berjalan dengan lancar.
Sumber : sufid.co.id
Dengan demikian
keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang akan saling
melengkapi.
0 komentar:
Post a Comment